 |
| Sumber Foto : Tech Crunch |
Desain Google Clips ini memiliki lensa dan tombol shutter dan tanpa layar. Google Clips tidak membutuhkan layar, bahkan tombol shutter pun sebenarnya tidak perlu karena kamera ini merekam video secara otomatis.
Begitu Google Clips dinyalakan dan ditaruh di suatu tempat, Clips akan mulai mengamati keadaan di depannya dengan lensa ultra-wide berbidang pandang selebar 130 derajat. Google Clips ini memiliki sensor kamera dengan ukuran 12 MP
Begitu Google Clips dinyalakan dan ditaruh di suatu tempat, Clips akan mulai mengamati keadaan di depannya dengan lensa ultra-wide berbidang pandang selebar 130 derajat. Google Clips ini memiliki sensor kamera dengan ukuran 12 MP
Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di dalamnya akan berusaha mengenali wajah orang dan ekspresi seperti senyuman kemudian Google Clips menilai kapan situasi yang tepat untuk menjepret foto atau merekam video. Google Clips mampu mengenali wajah orang, bahkan juga binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Semakin lama dipakai, Clips akan "belajar" mengenali siapa saja penghuni rumah serta apa saja binatang peliharaan di dalamnya.
Google Clips akan memprioritaskan penghuni rumah dalam merekam momen, dibanding orang lain seperti tetangga yang kebetulan berkunjung dan terlihat oleh Clips. Google Clips akan merekam video dalam format berdurasi pendek (7 detik). Selain itu Google Clips juga bisa menangkap 15 frame foto dalam satu detik, lalu memilih yang paling stabil dan jelas untuk disimpan.
Google Clips memiliki penyimpanan internal sebesar 16 GB, dan dilengkapi dengan USB-C, Wi-Fi Direct, dan Bluetooth untuk tersambung ke smartphone. Google berniat memasarkan Clips dengan harga $ 249 AS (Rp 3,4 juta).
Google Clips bekerja secara lokal dan tersimpan ke dalam memori internalnya dan tidak akan tersambung ke Internet, kecuali pengguna ingin menyimpannya di Google Photos.