Instant Article adalah fitur baru Facebook yang akan menyajikan konten artikel berita dari berbagai penerbit dan institusi pers lewat layanan jejaring sosialnya. Instant Article akan dikembangkan lebih jauh dengan menambahkan fitur berlangganan. Uji coba Instant Article ini rencananya akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan.
![]() |
| Sumber Foto : Kompas.com |
Pengguna bisa membayar lewat Facebook untuk memperoleh artikel dari publisher yang dikehendaki. Penerbit yang menyediakan konten langganan bisa memilih beberapa model berbeda yang akan disediakan. Penerbit bisa menentukan kapan saatnya artikel akan diberikan gratis atau berbayar.
Sejumlah rekanan penerbit yang sudah digandeng Facebook untuk keperluan uji coba langganan artikel ini adalah Washington Post, Economist, Los Angeles Times, dan Telegraph. Adapun penerbit yang sudah memiliki layanan pelanggan ini menolak untuk ikut serta dalam fitur facebook ini seperti New York Times dan The Wall Street Journal.
Uji coba langganan Instant Articles Facebook baru ini mungkin hanya akan tersedia di platform Android karena Facebook sepertinya tidak akan menggandeng Apple untuk fitur ini. Hal ini disebabkan tidak ketemunya hasil negosiasi antara Facebook dengan Apple soal pembagian pendapatan. Facebook ingin 100 persen seluruh uang langganan yang dibayarkan pengguna masuk ke kantong penerbit. Sementara, Apple tidak mau dan akan mengambil bagian 30 persen dari jumlah pemasukkan ke penerbit
Sejumlah rekanan penerbit yang sudah digandeng Facebook untuk keperluan uji coba langganan artikel ini adalah Washington Post, Economist, Los Angeles Times, dan Telegraph. Adapun penerbit yang sudah memiliki layanan pelanggan ini menolak untuk ikut serta dalam fitur facebook ini seperti New York Times dan The Wall Street Journal.
Uji coba langganan Instant Articles Facebook baru ini mungkin hanya akan tersedia di platform Android karena Facebook sepertinya tidak akan menggandeng Apple untuk fitur ini. Hal ini disebabkan tidak ketemunya hasil negosiasi antara Facebook dengan Apple soal pembagian pendapatan. Facebook ingin 100 persen seluruh uang langganan yang dibayarkan pengguna masuk ke kantong penerbit. Sementara, Apple tidak mau dan akan mengambil bagian 30 persen dari jumlah pemasukkan ke penerbit
